Mahasiswa Desain Interior dituntut untuk mampu menciptakan ruang yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan terstruktur dengan baik. Untuk itu, penguasaan perangkat lunak seperti AutoCAD, SketchUp, dan Enscape menjadi sangat krusial. Software-software ini membantu mengubah ide kreatif menjadi representasi visual yang akurat, memudahkan komunikasi dengan klien, dan memastikan konsep desain dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

AutoCAD adalah fondasi penting dalam dunia desain interior. Dengan menguasai AutoCAD, mahasiswa dapat membuat gambar kerja yang detail dan presisi, mulai dari denah, potongan, hingga layout ruangan. Gambar teknik yang akurat ini sangat diperlukan untuk mendokumentasikan rancangan, menghindari kesalahan saat pelaksanaan, serta berkomunikasi dengan kontraktor dan tim konstruksi.
SketchUp memungkinkan mahasiswa untuk memvisualisasikan konsep desain dalam bentuk tiga dimensi. Dengan pemodelan 3D yang mudah dan interaktif, SketchUp mempermudah eksplorasi ruang, penciptaan model interior yang realistis, dan revisi desain secara dinamis. Hal ini tidak hanya mempercepat proses desain, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap hubungan ruang dan volume dalam suatu ruangan.
Enscape melengkapi proses desain dengan memberikan kemampuan rendering secara real-time. Dengan Enscape, model 3D yang telah dibuat dapat diubah menjadi visualisasi fotorealistik, lengkap dengan pencahayaan, tekstur, dan material yang mendetail. Ini sangat berguna untuk presentasi kepada klien, sehingga mereka dapat melihat pratinjau desain secara nyata sebelum proyek dijalankan.
Dengan menguasai ketiga software ini, mahasiswa Desain Interior akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Keterampilan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas karya, tetapi juga mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tuntutan industri desain interior yang semakin dinamis dan inovatif.